Tinta Pertanian Dalam Catatan Sejarah Peradaban Manusia


Petani yaitu seseorang yang bergeluk menghasilkan pangan, Petani semenjak dahulu telah bercocok tanam Sejarah pertanian yaitu bab dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul dikala suatu masyarakat bisa untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri.
Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian tanggapan diadopsinya teknologi pertanian.
Pertanian telah membawa banyak perubahan, Tinta yang tercatat dalam catatan pertanian telah membawa perubahan kehidupan insan begitu besar. Era Zaman Now telah mengajarkan banyak hal wacana perlunya pena di tulisakan dalam kehidupan petani dan pertanian secara umum.

Petani telah menulis sejarah bahwa kalau tidak ada petani tentu saja, tidak akan ada makanan, itulah fakta yang telah tercatat dalam kehidupan manusia, begitu hebatnya pertanian masuk dalam kategori urgen penentu kehidupan manusia.

Berbagai teori dan hipotesis mengemuka mengenai bagaimana insan berpindah dari budaya berburu ke budaya bercocok tanam.

Hipotesis Oasis dikemukakan oleh Raphael Pumpelly pada tahun 1908 dan dipopulerkan oleh Vere Gordon Childe yang merangkum hipotesis tersebut ke dalam buku Man Makes Himself. Hipotesis ini menyatakan bahwa dikala iklim menjadi lebih kering, komunitas populasi insan mengerucut ke oasis dan sumber air lainnya bersama dengan binatang lain. Domestikasi binatang berlangsung bersamaan dengan penanaman benih tanaman.

Hipotesis Lereng Berbukit (Hilly Flanks) dikemukakan oleh Robert Braidwood pada tahun 1948 yang memperkirakan bahwa pertanian dimulai di lereng berbukit pegunungan Taurus dan Zagros, yang berkembang dari kegiatan pengumpulan biji-bijian di tempat tersebut.

Hipotesis Perjamuan dikemukakan oleh Brian Hayden yang memperkirakan bahwa pertanian digerakkan oleh harapan untuk berkuasa dan diharapkan sebuah perjamuan besar untuk menarik perhatian dan rasa hormat dari komunitas. Hal ini membutuhkan sejumlah besar makanan.

Teori Demografik diusulkan oleh Carl Sauer pada tahun 1952, yang diadaptasikan oleh Lewis Binfor dan Kent Flannery. Mereka menjelaskan bahwa peningkatan populasi akan semakin mendekati kapasitas penyediaan oleh lingkungan sehingga akan membutuhkan kuliner lebih banyak dari yang bisa dikumpulkan. Berbagai faktor sosial dan ekonomi juga mendorong harapan untuk mendapat kuliner lebih banyak.

Hipotesis Evolusioner oleh David Rindos mengusulkan bahwa pertanian merupakan pembiasaan evolusi bersama antara flora dan manusia. Diawali dengan derma terhadap spesies liar, insan kemudian menginovasikan praktik kebijaksanaan daya menurut lokasi sehingga domestikasi terjadi.

Inilah Tinta Pertanian dalam Catatan Sejarah Peradaban Manusia, dari kehidupan berpindah – pindah (berburu) menjadi kehidupan menetap dan bercocok tanam. Revolusi Mental, Revolusi Pertanian terus berubah dan berkembang, sampai hari ini para petani terus mengolah lahan untuk bercocok tanam.

Perubahan – perubahan system dan kebiasaaan petani terus berubah, pertanian masa kemudian terperinci bisa melahirkan pangsa pasar yang besar, rempah – rempah bisa di hasilkan dan didagangkan, bumi Indonesia Kaya Raya.

Usaha dalam bidang Pertanian memang senantiasa harus berkembang dan  ditingkatkan bagi Kemajukan dan perkembangan kehidupan manusia, hal ini diharapkan petani – petani berdasi. Mereka bukan hanya sekedar bisa mencangkul tetapi memiliki banyak keahlian. Ini yaitu satu tuntutan menuju Negara yang mapan dari segi pangan. seterusnya bisa meningkatkan penghasilan dan kualitas produk.

Kualiatas produk inilah nantinya akan berperan untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan pangan masyaratat  dan ajakan pasar dunia. Petani berdasi lahir untuk mengubah transisi system Pertanian dari, Organik Ke Anorganik dan Mengembalikan Sistem Yang Lama dari Anorganik ke Organik. 

Pasar Dunia harus bisa kita catat dalam catatan tinta Pertanian Indonesia sebagai penghasil Pangan Organik, cara ini bukanlah hal yang rumit dan susah alasannya yaitu pertanian organik yaitu memakai system budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa memakai materi kimia.

Tinta Pertanian Organik telah di catat menurut pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Prinsip kesehatan dalam pertanian organik yaitu kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan insan sebagai satu kesatuan alasannya yaitu semua komponen tersebut saling berafiliasi dan tidak terpisahkan.

Pertanian organik juga menurut pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan sekitar. Cara inilah perlu dicatat dalam catatan Pertanian hari ini menuju pertanian masa depan yang lebih cerah, yakni bisa menghasilkan pangan yang sehat, bisa tembus pasar dunia dan bisa melindungi kesehatan dan kesejahteraan insan baik pada masa sekarang maupun pada masa depan


0 Response to "Tinta Pertanian Dalam Catatan Sejarah Peradaban Manusia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel