Hujan Lebat Di Sejumlah Daerah, Petani Gagal Panen

Hujan lebat yang melanda akhir-akhir ini ternyata berdampak jelek bagi petani padi di sejumlah daerah, di aneka macam tempat terjadi banjir yang cukup dasyat menciptakan persawahan yang sedang di tanami padi harus karam tertelan air yang semakin meninggi.

Sejumlah petani harus merelakan padinya yang harusnya sanggup di panen namun dengan adanya animo hujan dengan titik hujan yang semakin hari semakin bertambah menciptakan panen padi harus di relakan.

Bahkan di sejumlah tempat persawahan hingga tidak sanggup lagi di lihat alasannya yaitu terendam oleh tinggi nya air hingga sejumlah penduduk harus rela mengungsi untuk mengamankan diri alasannya yaitu banjir yang semakin hari kian memburuk.

Beberapa padi yang siap panen pun ikut terendam banjir yang seharusnya kurang dari satu bulan lagi padi sanggup di panen namun dengan adanya banjir ini padi harus karam dan tidak sanggup di panen, kalaupun terpaksa di panen padi tidak sanggup utuh dengan tepat alasannya yaitu belum sampaumur untuk di panen.

Musim hujan yang terjadi pada awal Desember hingga biasanya berahir pada bulan –bulan maret memang sudah biasa terjadi dan kerap sekali merendam persawahan para petani.

Musim hujan yang kian memburuk ini tidak hanya menenggelamkan padi saja namun sejumlah petani yang sudah panen pun juga ikut kesusahan alasannya yaitu binggung harus bagaimana untuk mengeringkan padi mereka, kalau padi tidak segera di keringkan makan padi akan tumbuh dan tentu tidak sanggup di giling dan menghasilkan beras.

Sementara kalau di jual dalam bentuk padi harga yang di sanggup dari pembeli sangat rendah yaitu antara 300 hingga 5000 sementara harga beras di pasaran harganya kini cukup tinggi yaitu antara 10.000 hingga 15.000 itu artinya harga dari petani tidak seimbang dengan harga beras di pasaran.

Share this post