Sejarah Porang History Amorphophallus


Sejarah porang
 
      Dalam sejarah botani, keluarga besar Amorphophallus yang termasuk suku Araceae bermigrasi dari Asia Tropik ke Afrika. Selang beberapa masa, perjalanan berlanjut ke Filipina, Malaysia, Pulau Jawa dan kepulauan Pasifik. Sayang tidak tercatat siapa yang berjasa pertama kali membawa tanaman ini jalan-jalan melintasi banyak Negara. Mungkin botanikus kolonial Belanda yang memasukkanya ke Indonesia. Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan oleh D.E Kay (1973; Tropical Products Instute, London) Amorphophallus ada 90 jenis. Museum botani Herbarium Bogoriensis hingga ketika ini telah berhasil mengumpulkan contoh-contoh tanaman Amorphophallus sebanyak 20 jenis dari seluruh Indonesia.

Sedangkan berdasarkan laporan C.A Backer dan RG. Backhuizen vd Brink Jr. (1968) di Jawa saja ada 8 jenis Amorphophallus. Beberapa Amorphophallus yang banyak ditemukan di jawa timur ialah Amorphophallus campanulatus forma hortensis (Suweg), Amorphophallus onchophyllus (Porang) dan Amorphophallus variabilis (Iles putih).

  Porang dipakai dalam Perindustrian, Dan obat. Seperti halnya talas, umbi Porang mengandung Kristal kalsium oksalat yang menjadikan rasa gatal, tetapi dapat dihilangkan melalui proses pabrikasi.

Diantara komunitas ubi-ubian, Porang belum sepopuler ubi kayu, ubi jalar, ganyong, dan lain-lain. Namun jika orang sudah mengenalnya, siapapun tidak ada yang mampu untuk melepaskanya alasannya ialah nilai ekonominya yang selangit 

 

       
             




0 Response to "Sejarah Porang History Amorphophallus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel