Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk Untuk Kacang Tanah


Salah satu hal yang mensugesti pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) ialah pupuk. Kalau saja pupuk untuk kacang tanah kurang cukup tersedia pada lahan tanam, maka sanggup dipastikan tumbuhan kacang yang tinggi protein ini, kurang subur dan akibatnya rendah.
Akibat kurang unsur hara untuk kacang tanah -- ibarat nitrogen, phosfor, dan kalium – ditambah lagi tanah kurang gembur, maka tumbuhnya kerdil. Bahkan, polong kacang tanah tampak besar-besar, tapi bijinya kecil-kecil dan ringan. Atau, kacang tanah tumbuh subur dengan daun cukup hijau, tapi jumlah polong sedikit.


Salah satu hal yang mensugesti pertumbuhan dan produksi kacang tanah  Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk untuk Kacang Tanah
Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi
Yang paling disayangkan jikalau kekurangan kalsium (Ca) untuk tumbuhan kacang tanah, Anda tau, apa jadinya? Pembentukan ginofor, polong, dan pengisian biji kacang tanah menemui ‘jalan buntu’ alias terhambat atau tidak berkembang dengan baik.
Oleh alasannya itu, jikalau Anda menanam kacang tanah, maka lahannya harus dipastikan mempunyai kesuburan yang tinggi biar hasil panennya tinggi. Kalau kurang gembur dan subur, maka pupuklah lahan dengan jenis pupuk untuk kacang tanah yang tepat, dari jenis pupuk organik, pupuk hayati, dan penggunaan pupuk kimia.
BACA JUGA : Kurang Hasilnya? Yuk Cobain 9 Cara Menanam Kacang Tanah Ini Biar Berbuah Lebat

Apa pupuk yang sempurna untuk tumbuhan famili fabaceae ini?
Anda tidak usah galau apalagi gundah dengan pupuk. Sebab, artikel ini akan mencoba memberi solusi, ibarat apa pupuk untuk kacang tanah, kapan waktu memupuk kacang tanah, dan bagaimana cara memupuk kacang tanah. Untuk itu, yuk kita intip dan simak penjelasannya.

1. Cek kesuburan lahan sebelum menanam kacang tanah
Sebelum memupuk lahan untuk budidaya kacang tanah, sebaiknya Anda cek dulu kondisi tanah apakah mengandung cukup unsur hara atau kurang tersedia dalam tanah. Ini biar sanggup memastikan kesuburan lahan atau untuk efisiensi pemupukan nantinya.
Sebab, jikalau kandungan unsur hara ibarat N-total kurang 1%, P-tersedia <12 ppm, dan K-tersedia <0,3 me/100 g, maka tanah tersebut perlu dipupuk dengan pupuk kimia. Umumnya, nutrisi tersebut rendah dalam tanah.
Demikian juga dengan kandungan materi organik, kalsium, dan unsur-unsur hara lainnya, perlu diuji keberadaannya sebelum menanam kacang tanah.
Anda sanggup uji tanah sendiri atau dengan cara meminta derma penyuluh setempat atau instansi berwenang yang akrab dengan domisili Anda.

2. Taburkan pupuk sangkar sebelum mengolah tanah
Kita mengerti bahwa kacang tanah menghendaki tanah yang gembur supaya akar dan ginofor sanggup menembus tanah dan berkembang dengan baik menjadi polong. Untuk itu, Anda taburkan pupuk kandang, ibarat kotoran ayam atau sapi, sebelum pengolahan tanah dilakukan.
Jika struktur tanah agak keras, Anda campurkan pupuk sangkar dan jerami biar tanah untuk kacang tanah lebih subur lantaran kaya materi organik. Kebutuhan pupuk sangkar ialah 2,5 -5 ton/hektar.
Apalagi tanah yang berpasir dengan kandungan welirang (S) rendah, aplikasi pupuk sangkar cukup membantu menyuburkan tanah dan menciptakan kondisi tanah mendekati pH ideal.

3. Tambahkan sedikit dolomite pada dikala penyiapan lahan
Keberadaan unsur hara kalsium pada lahan, cukup menunjang perkembangan kacang tanah. Karena itu, pada dikala penyiapan lahan atau ketika sedang menyiapkan bedengan, tebarkan kapur pertanian ibarat dolomite dengan takaran 500 – 1000 kg/ha (tergantung ketersediaan kalsium dalam tanah dan pH tanah)
Kapur dolomit disebar dan dicampurkan dengan tanah secara merata. Dolomit tepatnya diberikan 1 ahad sebelum tanam kacang tanah.
Jika Anda menawarkan dolomit sehabis tanam, boleh-boleh saja, tapi tepatnya sebelum kacang tanah masuk fase pembentukan ginofor, polong, pengisian biji. Cara aplikasinya begini, Anda buat larikan diantara barisan tanaman, taburkan kapur dolomit, dan tutup kembali dengan tanah.

4. Taburkan pupuk dasar untuk kacang tanah berupa pupuk kimia pada bedengan
Masih dalam tahapan penyiapan lahan, Anda mesti menawarkan pupuk dasar sebelum menanam kacang tanah. Dalam 1 hektar lahan, berikan pupuk dasar berupa pupuk kimia, yaitu 25 kg Urea +100 kg SP-36 +50 kg KCI. Jika tidak ada urea, Anda sanggup ganti dengan pupuk ZA dengan takaran 50 kg/ha.
Aplikasikan pupuk tersebut dengan menyebar dan campur secara merata dengan tanah. Pupuk dasar ini sudah diaplikasikan 7 hari sebelum tanam.

5. Campurkan pupuk hayati Rhizobium dengan benih
Kacang yang tinggi protein ini tentu saja dalam hidupnya membutuhkan kadar nitrogen yang tinggi. Oleh lantaran itu, jikalau Anda menanamnya pada lahan yang jarang ditanam kacang tanah, perlu diberikan pupuk hayati yang mengandung mikroba Rhizobium.
Untuk apa pupuk rizhobium? Pupuk hayati ini mengandung basil rhizobium yang akan bersimbiosis dengan akar kacang tanah untuk menambat N dari udara bebas. Dengan simbiosis ini, kacang tanah tidak kekurangan unsur hara N untuk pertumbuhannya.
Cara aplikasi pupuk hayati Rhizobium untuk kacang tanah ialah sebagai berikut :

  • Basahi benih kacang tanah terlebih dulu ;
  • Campurkan pupuk hayati tersebut dengan benih ;
  • Aduk-aduk hingga pupuk menempel pada semua benih secara merata ;
  • Diamkan sesaat biar kering (+/- 5 menit) ;
  • Setelah itu, gres benih ditanam.


BACA JUGA : Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya

6. Berikan pupuk susulan pada umur kacang tanah 30 HST
Untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tumbuhan kacang tanah, berikan pupuk susulan berupa pupuk urea dengan takaran 25-50 kg/ha. Namun, kalau pertumbuhan kacang tanah cukup subur dengan daun-daun yang hijau, tidak perlu menawarkan pupuk susulan.
Pupuk susulan untuk kacang tanah diberikan pada umur 30 hari sehabis tanam (HST). Cara aplikasinya dengan cara menciptakan larikan di antara dua barisan tanaman. Masukkan pupuk urea dan tutup kembali dengan tanah.

7. Semprot dengan pupuk daun yang mengandung unsur mikro
Selain pupuk akar, aplikasi pupuk daun cukup membantu pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah. Sebab, pupuk daun selain ada unsur hara makro, juga mengandung sejumlah unsur mikro yang diperlukan kacang tanah.
Pupuk daun untuk kacang tanah diaplikasikan cukup 2 kali, yaitu pada umur 2 ahad HST dan 6 ahad HST. Cara aplikasinya dengan cara menyemprot ke seluruh permukaan daun terutama belahan bawah daun. Gunakan takaran pupuk daun sesuai tawaran yang tertera pada kemasan pupuk.

BACA JUGA : Cara Aplikasi Pupuk Daun Gandasil B dan D yang Tepat biar Cepat Diserap Tanaman
Itulah pupuk untuk kacang tanah. Jika Anda aplikasi nutrisi untuk kacang tanah dengan tepat, maka pertumbuhan dan hasil panen tak perlu diragukan, tentu subur dan tinggi produksinya dengan polong besar dan biji berisi padat. Namun, tetap lakukan perawatan lainnya ibarat penyiangan, pengairan, dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT).

0 Response to "Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk Untuk Kacang Tanah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel