Kurang Hasilnya? Yuk Cobain 9 Cara Menanam Kacang Tanah Ini Semoga Berbuah Lebat

Cara Menanam Kacang Tanah -- Komoditas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tumbuhan yang cukup banyak ditanam oleh petani. Anda tau, mengapa mereka menanam kacang tanah? Selain tumbuhan pangan prioritas pemerintah, respon pasar terhadap kacang tanah pun cukup baik dan menggiurkan. Mulai pasar domestik hingga internasional siap menampung hasil panen kacang tanah.

Gambar : Pixabay/Alexas_Fotos

Menanam kacang tanah ; di lahan kering ok, sawah pun bisa

Kalau Anda lihat dari sisi budidaya, kacang tanah bukanlah tumbuhan yang ‘manja-manja bangat.’  Sebab, selain sanggup ditanam di lahan kering, jenis tumbuhan polong-polongan ini juga tumbuh jikalau dikembangkan di lahan sawah. 

Bahkan, diantara tumbuhan lain juga sanggup ditanam, mirip tumpangsari kacang tanah dengan ubi kayu atau jagung dengan kacang tanah.

Walau terbilang dan kelihatan gampang menanam kacang tanah, namun dalam praktiknya para petani sering kali harus menghadapi aneka tantangan.

Mulai dari memastikan lahan menanam kacang tanah subur atau tidak, pupuk untuk kacang tanah yang tepat apa supaya bijinya besar dan padat, hingga harus melawan sejumlah organisme pengganggu tumbuhan (OPT), petani harus sanggup melewati dan mengatasinya supaya sanggup memetik hasil yang memuaskan.

Meskipun demikian, Anda jangan mengurung niatnya untuk menanam kacang tanah. Sebab, artikel ini akan memandu Anda supaya gampang menanam kacang yang ginefor dan polongnya 'bersembunyi' dalam tanah. 

Supaya sukses menanam kacang yang tinggi protein ini, Anda mesti mengusai teknik budidayanya.  Kalau kunci budidaya kacang tanah sudah di tangan Anda, bukan hanya tumbuh, tetapi produksi pun tinggi.  

CARA MENANAM KACANG TANAH

Nah, Anda mau tau, bagaimana cara menanam kacang tanah yang baik dan benar supaya berbuah lebat? Yuk kita simak penjelasannya supaya dikala Anda tanam kacang tanah, hasilnya tidak kurang.

1. Pastikan kondisi tanah dan iklim di kawasan Anda sesuai untuk menanam kacang tanah

Jika ingin menanam kacang tanah, Anda harus sanggup memastikan syarat tumbuhnya, mirip kondisi tanah dan iklim, sesuaikah atau tidak untuk pertumbuhannya.

Kacang tanah tumbuh cukup baik kalau ditanam pada tanah yang subur, gembur, kaya materi organik, dan bertekstur ringan mirip jenis tanah lempung berpasir. Selain itu, pH tanah 6,5-7, drainase dan aerasi yang baik merupakan syarat tumbuh yang dikendaki kacang tanah.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya dalam budidaya kacang tanah yaitu iklim. Andai ditanam pada kawasan yang mempunyai suhu yang hangat, 27-32⁰C, dan kelembaban yang sedang, pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah cukup baik.

Belum cukup dengan kondisi tersebut, tumbuhan kacang tanah juga butuh cahaya matahari yang banyak atau sepanjang hari (10-12 jam) untuk fotosintesis. Karena itu, Anda mesti menentukan lokasi yang terbuka untuk menanam kacang tanah.

2. Pilih benih varietas unggul dan berbiji dua atau lebih

Gambar : Pixabay/Mustafa Shehadeh

Jangan asal menanam, tapi tentukan dulu benih kacang tanah. Cari benih yang unggul supaya produksi tinggi. Jika ditanam benih kacang tanah tersebut akan berbiji 2 atau lebih dalam satu polong, tahan serangan hama dan penyakit, dan umur panen yang cepat.

Banyak sekali varietas unggul kacang tanah yang sanggup Anda pilih untuk benih, contohnya ada varietas domba, varietas talam, varietas garuda, varietas bison, varietas gajah, dan lainnya. Kayaknya nama binatang semua nih, yap begitulah nama varietas kacang tanah.

Selain itu, sebelum membeli benih kacang tanah, Anda lirik dulu ke pasar untuk melihat varietas apa yang cukup tinggi permintaanya supaya hasil panen nantinya menguntungkan.

3. Olah tanah supaya gembur dan siapkan bedengan

Gambar : Pixabay/ksunliang

Tahap selanjutnya dalam budidaya kacang tanah yaitu mengolah tanah. Supaya akar dan ginofor sanggup dengan gampang menembus tanah, tanah untuk menanam kacang tanah mesti diolah dengan gembur dengan kedalaman hingga 20 cm.

Ada laba lainnya jikalau tanah diolah cukup gembur? Bukan saja menghilangkan gulma atau Anda lebih gampang menanamnya, tetapi juga polong dan biji kacang tanah sanggup berkembang dengan sempurna.

Setelah mengolah tanah, buat bedengan dengan ukuran 3 m x 4 m atau menyesuaikan. Meskipun menanam kacang tanah sanggup tanpa bedengan, namun dengan bedengan sanggup menghindari genangan air alasannya lebih tinggi dan terbentuknya juga drainase.

4. Suburkan lahan tanam dengan aplikasi pupuk dasar untuk kacang tanah

Anda tentu ingin kacang tanah cepat tumbuh dan subur. Nah, jangan lupa memupuknya. Sebelum menanam kacang tanah, Anda taburkan pupuk dasar berupa pupuk kimia yang mengandung unsur hara N, P, dan K.

Bukan cuman pupuk kimia, pupuk sangkar juga perlu. Dengan memperlihatkan pupuk sangkar sebagai pupuk dasar kacang tanah, tanah lebih remah, kaya materi organik, unsur hara mikro tersedia, kekurangan belerang (S) sanggup diatasi, dan kegiatan mikroba dalam tanah juga semakin baik. 

Kalau Anda penasaran secara lengkap ihwal pupuk untuk kacang tanah, mulai penyiapan lahan hingga pupuk susulan, Anda sanggup membaca artikel "Yuk Intip Pupuk untuk Kacang Tanah"

5. Pilih waktu tanam yang tepat untuk menanam kacang tanah

Kacang tanah memang sanggup tumbuh kapan saja Anda tanam. Akan tetapi, kalau ingin tumbuh dengan baik dan produksinya tinggi, Anda menentukan waktu tanam kacang tanah yang tepat.

Ini nih waktunya, seandainya Anda menanam kacang tanah pada lahan kering/tegalan, tentu menanamnya akan lebih baik pada awal animo hujan. Sebaliknya, animo kemarau sehabis panen padi, cukup tepat kalau dimanfaatkan untuk menanam kacang tanah pada lahan sawah.

6. Tanam kacang tanah dengan tumpuan monokultur atau tumpangsari

Menanam Kacang Tanah Tumpang Sari. Gambar : Dokpri

Menanam kacang tanah memang cukup mudah. Ia sanggup hidup bersama dengan tumbuhan lain. Jadi, tidak mesti tanam kacang tanah saja, bukan?

Kalau Anda memanfaatkan lahan untuk menanam kacang tanah saja, it’s ok. Ini namanya menanam tumpuan monokultur.

Kalau memang menentukan menanam kacang tanah secara monokultur, akan lebih manis jika Anda gilir saja lahan tanam tersebut. Misalnya, Anda sanggup menanam padi, kemudian kacang tanah, kemudian kedelai. Dengan begini, lahan tanam tetap produktif sepanjang tahun.

Akan tetapi, kalau sanggup menanam multitanaman (tumpangsari) sekaligus, mengapa harus tanam satu jenis saja. Yang begini nih lebih menguntungkan, menyerupai pepatah “Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.”

Anda sanggup menanam kacang tanah tumpangsari dengan jagung misalnya. Atau, tumpangsari jagung, ubi kayu, dan kacang tanah. Tetapi, atur jarak tanam supaya memberi ruang cahaya yang cukup dan tidak terjadi kompetisi nutrisi satu sama lainnya
BACA JUGA : 9 Langkah Budidaya Jagung Manis yang Tepat Agar Hasil Melimpah

Langkah-langkah menanam kacang tanah

Oh, iya..bagaimana cara menanamnya? Menanam kacang tanah cukup mudah. Namun, Anda atur jarak tanamnya, contohnya 40 cm x 10 cm atau 35 cm x 15 cm.

Berikut ini langkah-langkah menanam kacang tanah.

• Siapkan benih kacang tanah
• Campurkan benih dengan pupuk hayati yang mengandung kuman rhizobium
• Buat lubang tanam dengan alat tugal dengan kedalaman 3 cm
• Masukkan 1 biji kacang tanah per lubang tanam.
• Tutup dengan tanah halus di atasnya

7. Rawat kacang tanah supaya tumbuh subur dan produksi tinggi

Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi

Masih ada kiprah Anda walaupun sudah selesai menanam, yaitu perawatan kacang tanah. Merawat kacang tanah menjadi kepingan penting supaya tumbuh subur dan produksinya tinggi.

Seminggu sehabis menanam, pantau apakah ada benih kacang tanah yang tidak tumbuh. Kalau ada, segera lakukan penyulaman.

Selain penyulaman, jaga kacang tanah Anda dari gangguan gulma. Singkir rumput-rumput liar yang tumbuh pada media tumbuh kacang tanah.

Penyiangan gulma dibarengi dengan pembumbunan supaya akar, ginofor, polong kacang tanah sanggup berkembang dengan optimal.

Kalau diperlukan, contohnya tampak daun-daun kacang tanah yang kekuningan atau kurang subur, berikan pupuk susulan. Sebetulnya, jikalau pun kacang tanah tidak memperlihatkan tanda-tanda kekurangan nutrisi, menambah sedikit pupuk susulan lebih baik untuk mempertahankan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.

8.Jaga kacang tanah dari serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT)

Kacang tanah yang sudah tumbuh, niscaya hama dan penyakit sangat suka mengganggunya. Hama wereng, ulat, dan penggerek daun merupakan OPT yang menciptakan petani pusing alasannya kerap hadir mengganggu kacang tanah.

Selain hama, ada juga penyakit mirip bercak daun, layu bakteri, dan penyakit lain yang mirip-mirip dengannya. Ia tidak ‘menelan,’ tetapi ‘menyiksa’ tumbuhan kacang tanah pelan-pelan hingga balasannya petani pulang dengan ‘tangan kosong.’

Nah, sebelum OPT datang, semenjak awal Anda harus sudah menentukan varietas yang besar lengan berkuasa daya tahan serangan hama. Kemudian, pastikan lahan kacang tanah higienis dan tumbuhan cukup nutrisi supaya kebal terhadap serangan hama dan penyakit.

Kalau pun muncul OPT, Anda usir dan singkirkan dengan cara bijak dulu dengan pestisida organik atau cara mekanis. Jika, memang ‘terpaksa,’ gres Anda gunakan pestisida kimia.

9. Panen kacang tanah segera jikalau sudah tampak tanda-tandanya

Gambar : Pixabay/Praesentator

Semua kelelahan akan sirna manakala panen kacang tanah tiba. Apalagi produksinya tinggi dan harganya tidak jatuh, merupakan sebuah kepuasan dan kegembiraan bagi petani kacang tanah.

Kacang tanah sudah sanggup dipanen dikala sudah berumur 90-110 hari (tergantung varietas). Tapi, untuk lebih jelasnya, kacang tanah sudah masanya untuk dipanen jikalau sudah menujukkan tanda mirip berikut ini.

• Daun sudah kuning dan rontok
• Jika ditekan, 90% kulit polong sudah keras
• Polong sudah penuh terisi biji
• Warna kepingan dalam kulit polong coklat
• Kulit biji mengkilap

Seandainya semua cara menanam kacang tanah di atas tadi, Anda terapkan dengan benar, kacang tanah tumbuh subur dan berkembang dengan baik. Bukan hanya itu, produksi biji kacang tanah lebih tinggi alias berbuah lebat. Selamat menanam kacang tanah dan salam sukses

Share this post